Kamis, 08 Agustus 2013

Pengertian Peta

4.1.1. Pengertian Peta - Klasifikasi Peta - Jenis peta


Pengertian Peta
Peta adalah gambar-an permukaan bumi sebagian atau seluruhnya pada bidang datar diperkecil dengan skala dan menggunakan dan simbol
Jenis-jenis peta
a.    Peta berdasarkan isi - informasi
       1.    Peta Umum ( Peta Ikhtisar) yaitu peta yang menggambarkan segala sesuatu yang ada dalam suatu daerah. pada peta Umum terdapat sungai, jalan, sawah jalan KA, dll
       a).   Peta Topografi, yaitu peta umum berskala besar (s.d. 1 : 50.000), daerah yang dipetkan sempit, fenomen yang tergambar sangat detail.
       b).   Peta Khorografi, yaitu peta berskala sedang, berisi kenampakan permukaan bumi yang luas.
       c).   Peta geografi, yaitu peta umum yang berskala kecil, kenampakan tidak detail, ---contoh, peta dunia
       2.    Peta Khusus atau Peta Tematik, adalah peta yang menggambarkan kenampakan tertentu permukaan bumi. --contoh, peta kepadatan penduduk, peta pertanian, peta populasi ternak, peta daerah rawan banjir
b.    Peta berdasarkan Skala Peta
       Peta berdasarkan skala dibedakan sebagai berikut.
       1)    Peta kadaster, skala 1:100 – < 1:5.000. ---contoh peta pada surat/sertifikat tanah
       2)    Peta skala besar, skala 1:5.000 – < 1:250.000. daerah yang dipetkan sempit, ---contoh peta kelurahan, kecamatan, kabupaten
       3)    Peta skala sedang, skala 1:250.000 – < 1:500.000. ---contoh peta provinsi,
       4)    Peta skala kecil, skala 1:500.000 – < 1:1.000.000. ---contoh peta negara
       5)    Peta skala geografi, skala > 1:1.000.000. ---contoh peta negara, kelompok negara, dunia
c.    Peta Berdasarkan objek yang dipetakan
       1)    Peta statis, yaitu peta yang menggambarkan keadaan yang relatif tetap, jarang berubah, ---contoh, peta administerasi, peta geologie, peta jenis tanah, peta desa, peta kota, peta negara
       2)    Peta Dinamais, yaitu peta yang menggambarkan keadaan yang dinamis, selalu berubah, ---contoh, peta guna lahan, peta kepadatan penduduk, peta transportasi, peta pariwisata
d.    Peta berdasarkan bentuknya
       1)    Peta datar, yaitu peta yang dibuat pada suatu bidang datar
       2)    Peta timbul, yaitu peta dalam bentuk tiga dimensi yang menggambarkan permukaan bumi mirip dengan yang sebenarnya
       3)    Petadigital yaitu peta yang semua data permukaan bumi dalam bentuk file (disimpan pada hard disk, flash disk) penayangannya dengan menggunakan layar monitor dan komputer.
       1.    Untuk memperoleh informasi tentang lokasi obyek, perhatikanlah keterangan simbol pada legenda peta dan lihatlah lokasi simbol tersebut pada peta. Jika obyek tersebut sudah kita kenali, misalnya sungai, lihatlah lokasinya secara lang- sung pada peta.
       2.    Informasi tentang lokasi obyek juga dapat dilihat dengan mengunakan koordinat peta. Jika peta tersebut menggunakan koordinat lintang dan bujur, koordinat tersebut memberikan informasi tentang lokasi lintang dan bujur dari obyek tersebut.
       3.    Untuk memperoleh informasi tentang sebaran obyek, lihatlah secara langsung pada peta sebaran dari simbol-simbol yang sama.
       4.    Untuk memperoleh informasi tentang jenis objek geografi yang nampak pada peta, maka kalian perhatikan karakteristik simbol obyek dan lihatlah keterangan yang ada pada legenda peta.
       5.    Untuk memperoleh informasi tentang ukuran obyek, misalnya panjang dan luas, perhatikanlah skala peta.
       6.    Untuk memperoleh arah dari obyek, perhatikanlah orientasi peta atau arah utara peta dan sesuaikanlah arah obyek tersebut dengan orientasi peta tersebut.
Contoh Peta Umum (Peta Ikhtisar)

Contoh Peta Khusus (Peta Tematik)


4.1.2. Komponen - Komponen Peta


Peta adalah gambar-an permukaan bumi sebagian atau seluruhnya pada bidang datar, diperkecil dengan skala dan menggunakan simbol

4.1. Komponen - Komponen Peta
1.       Judul Peta
2.       Garis Tepi
3.       Mata Angin / Orientasi / Petunjuk Arah
4.       Skala Peta
5.       Simbol Peta
6.       Warna Peta
7.       Legenda
8.       Inset
9.       Grid - Gratikul (Garis lintang dan Garis bujur)
10.     Sumber dan Tahun Pembuatan
11.     Tipe Huruf (Lettering)
12.     Proyeksi Peta

1. Judul Peta
Judul =  nama =  tajuk pada peta yang merupakan  nama suatu daerah yang digambar.
Judul peta menunjukkan data dan daerah yang tergambar sesuai dengan isi peta, supaya tidak menimbulkan penafsiran ganda pada peta
Judul peta merupakan komponen yang sangat penting, karena biasanya seseorang terlebih dahulu melihat judul, baru membaca isi peta
Judul peta biasanya diletakkan di bagian tengah atas peta, tetapi dapat juga diletakkan di bagian lain dari peta, yang tidak mengganggu kenampakan peta.
Penulisan judul peta biasanya menggunakan huruf cetak tegak (huruf besar)
---Contoh,
PETA ASIA,
PETA DUNIA
PETA INDONESIA
PENYEBARAN PENDUDUK KABUPATEN MUSI RAWAS
2. Garis Tepi
adalah garis yang ada pada sekeliling tepi peta yang merupakan garis untuk membatasi ruang peta, sebaiknya dibuat rangkap
3. Mata Angin / Orientasi / Petunjuk Arah
Adalah tanda pada peta yang menunjukkan arah utara, timur, selatan, barat atau arah daerah yang digambar
Petunjuk arah pada peta biasanya berbentuk tanda panah yang menunjuk ke arah Utara.
Petunjuk biasanya diletakkan di bagian mana saja dari peta, asalkan tidak menganggu kenampakan peta.
Tanda orientasi perlu dicantumkan pada peta untuk menghindari kekeliruan.
4. Skala Peta
Skala pada peta adalah perbandingan jarak antara dua titik di peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi.
Contoh:
1 .   Peta  kadaster,  berskala  1:  100  s.d.  1:  5.000.
2 .   Peta  skala  besar,  berskala  1  :  5.000  s.d.  1: 250.000.
3 .   Peta  skala  sedang,  berskala  1:  250.000  s.d  1: 500.000.
4 .   Peta skala kecil, berskala 1: 500.000 s.d 1:1.000.000.
5 .   Peta  skala  geografi,  berskala  lebih  besar dari  1  :  1.000.000
5. Simbol Peta
Simbol peta adalah tanda atau gambar pada peta yang mewakili objek yang ada di permukaan bumi, agar penyajian informasi lebih sederhana dan sistematik.
Simbol peta terdiri dari 3 macam yaitu:
1.    Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional, seperti simbol kota, titik trianggulasi (titik ketinggian) tempat dari permukaan laut.
2.`   Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data geografis seperti simbol sungai, batas wilayah, jalan, dsb.
3.    Simbol luasan (area), digunakan untuk menunjukkan kenampakan area seperti: padang pasir, rawa, hutan.
6. Warna Peta
Pada peta, warna digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi
Peta yang berwarna akan lebih indah dilihat dan kenampakan yang ingin disajikan juga kelihatan lebih jelas.
Contoh:
1.    laut, danau digunakan warna biru.
2.    temperatur (suhu) digunakan warna merah atau coklat.
3.    curah hujan digunakan warna biru atau hijau.
4.    dataran rendah (pantai) ketinggian 0 sampai 200 meter dari permukaan laut digunakan warna hijau. 
5.    daerah pegunungan tinggi/dataran tinggi (2000 sampai 3000 meter) digunakan warna coklat tua.
7. Legenda
Legenda adalah keterangan yang berupa simbol-simbol pada peta agar pembaca mudah menafsirkan peta mudah dimengerti oleh, karena legenda menerangkan arti dari simbol-simbol yang terdapat dalam peta.
8. Inset
Inset adalah peta kecil tambahan dan memberikan kejelasan yang terdapat di dalam peta. Inset juga di gunakan untuk menggambar suatu wilayah yang tidak tergamabr pada peta, sehubungan dengan terbatasnya media gambar.
Ada 3 macam fungsi inset yaitu :
a.    untuk menunjukkan lokasi. Inset ini memiliki skala lebih kecil dari peta utama, untuk menjelaskan letak/hubungan antara wilayah pada peta utama dengan wilayah lain di sekelilingnya.
b.    untuk memperbesar/memperjelas. Inset ini memiliki skala lebih besar dari petapokok, mempunyai kegunaan untuk menjelaskan bagian dari peta pokok yang dianggap penting..
c.    untuk menyambung. Inset ini memiliki skala sama besar dengan peta utama (merupakan peta utama yang disambung)
Fungsi menyambung ini bertujuan untuk :
1.    Menggambarkan wilayah pada peta utama yang terpotong karena keterbatasan pada media kertas/halaman.
2.    Menggambar wilayah yang terpencar
9.  Grid - Gratikul (Garis lintang dan Garis bujur)
Posisi gografis dinyatakan dengan koordinat,  terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah berdasarkan astronomi
Letak suatu tempat pada peta, salah satunya dengan koordinat garis lintang dan garis bujur.
Garis lintang yang membelah Bumi menjadi utara selatan sering disebut latitude. Garis bujur yang membagi Bumi menjadi barat dan timur dikenal dengan longitude.

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2014. CUNEL BLOGGER - All Rights Reserved