Kamis, 08 Agustus 2013

Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC dan Peripheral


Prosedure Pembersihan Komponen pada Periferal untuk melakukan pembersihan komponen pada
PC harus melalui cara atau prosedure tertentu. Antara satu komponen dengan komponen
yang lain berbeda sehingga memiliki urutan atau aturan tersendiri dalam metode pembersihannya.
Berikut beberapa komponen PC yang perlu dilakukan perawatan.
a) Casing
Casing dapat diibaratkan dengan bangunan atau rumah, dari sebuah komputer, sehingga
kekuatan dan keindahan sebuah komputer secara fisik terletak pada casing PC. Pada casing PC
biasanya terdapat power supply, fan dan led indikator beserta saklar atau tombol-tombol power
dan reset. Permasalahan yang sering terjadi dalam case computer adalah debu yang terbawa
oleh fan casing komputer itu sendiri atau sarang serangga. Kotoran tersebut selain menggangu
keindahan juga dapat berdampak jelek pada fan dan komponen lain pada
motherboard. Sehingga perlu dilakukan pembersihan secara rutin. Alat yang digunakan untuk
membersih kan case komputer cukup dengan kuas atau dengan penyedot debu mini. Untuk
bagian sudut terutama bagian depan perlu diperhatikan pengkabelan yang mudah lepas akibat
hentakan terutama pada bagian kabel untuk tombol saklar. Pada bagian belakang yang perlu
dibersihkan adalah pada bagian ventilasi18 atau tempat fan. Karena disinilah debu semua
mengumpul akibat hembusan angin yang dibawa oleh fan. Gambar 8. Casing PC
b) Floppy Drive
Floopy drive atau disk drive merupakan komponen komputer yang digunakan untuk penggerak
floopy atau disket sebagai media penyimpan data. Disk drive sangat mudah terkena debu atau
kotoran yang terbawa oleh disket sehingga dapat menganggu fungsionalitas disk drive. Gejala-
gejala yang muncul akibat disk drive kotor adalah disket tidak dapat dibaca dan kadang-kadang
error. Cara untuk membersihkan disk drive cukup dengan disk cleaner.19
Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut:
· Operasikan sistem komputer.
· Masukkan disk cleaner yang telah diberi cairan pembersih ke drive A.
· Pilih drive A:\ sehingga komputer akan membaca drive A. Karena
piringan disket diganti dengan kertas tisu yang diberi cairan pembersih maka head akan tersentuh
oleh tisu tersebut sehingga akan membersihkan head dari kotoran debu atau kotoran yang lain.
Gambar 9. Floppy drive
c) CD-Rom dan CD-RW
CD-Rom atau CD-RW merupakan alat yang umum digunakan saat ini untuk membaca dan
menulis data ke CD. CD-Rom dan CD-RW merupakan komponen yang sangat murah
dibandingkan dengan data yang dapat disimpannya. Masalah yang sering mengganggu pada CD-
Rom dan CD-RW terletak pada optik atau lensanya. Langkah yang digunakan untuk
membersihkan optic atau lensa dari debu atau kotoran lain adalah dengan menggunakan CD
cleaner. Prinsip kerja dari CD cleaner mirip dengan disk cleaner, hanya bentuknya saja yang
berbeda.20
Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut:
· Operasikan sistem komputer
· Masukkan CD cleaner, CD cleaner akan berputar dan sikat atau sirip yang melekat pada disk atau piringan akan menyikat
optic atau lensa pada CD-Rom atau CD-RW. Gambar 10. CD-Rom atau CD-RW
d) Hard Disk
Hard disk merupakan komponen yang penting dalam sebuah komputer, karena sistem operasi
dan semua program beserta data-data tersimpan dalam harddisk. Hard disk merupakan barang
yang mudah rusak. Untuk melakukan perawatan dilakukan dari sisi hardware
dan software. Untuk perawatan hard disk dari sisi hardware, perlu ditambahkan sebuah fan untuk
mengurangi panas pada hard disk. Fan ini sangat direkomendasikan untuk hard disk dengan
kecepatan 7200 rpm ke atas. Selain itu perlu diperhatikan pengaturan kabel data agar sirkulasi
udara dapat berjalan lancar.21 Untuk perawatan dari sisi software, cukup dengan tool-tool yang
telah tersedia ketika menginstall sistem operasi. Tool tersebut meliputi scandisk, dan disk
defragmenter. Selain tool tersebut juga terdapat tool yang digunakan untuk melakukan low-level
format. Low level format digunakan untuk melakukan konfigurasi ulang pada hard disk meliputi
pengaturan head, cylender, dan sector. Low level format merupakan format dari segi fisik. Untuk
masing-masing merk hard disk memiliki program tersendiri untuk low level format. Untuk merk
Seagete mengggunakan SGATFMT4, Quantum menggunkan zerrofill atau zdisk, maxtor dengan
mud dan untuk western digital dengan wd_diag. Scandisk adalah tool yang digunakan untuk
memeriksa struktur file sistem, tabel lokasi file (file allocation table), dan dapat untuk mengetahui
ada tidaknya bad sector. Scandisk akan berjalan dengan otomatis setiap start jika komputer tidak
dimatikan dengan benar atau terjadi kegagalan listrik. Disk defragmenter adalah tool yang
digunakan untuk mengatur struktur atau tata letak file sehingga akan mengurangi fragmentasi
sebuah space hard disk. Disk defragmenter perlu dilakukan secara berkala hal ini akan
meningkatkan performa sistem dan ruang hard disk. Berikut contoh hasil proses disk
defragmenter, dapat dilihat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan disk defragmenter.22
Gambar 11. Hard Disk
Gambar 12. Tampilan Disk Defragmenter
Gambar 13. Tampilan Hasil Report Hard Disk23
Gambar 13 di atas menampilkan hasil report hard disk sebelum
dilakukan defragmentasi. Dengan beberapa file yang mengalami
fragmentasi.
Gambar 14. Tampilan Report Defragmentasi
Gambar 14 di atas menerangkan bahwa file yang telah
terfragmentasi menjadi 0% atau telah hilang dan susunan ruang
kosong pada hard disk sudah tertata dengan rapi.
e) VGA Card
VGA card atau sering disebut display adapter adalah komponen komputer yang difungsikan untuk
mengolah grafik untuk ditampilkan ke dalam layar monitor. Masalah yang sering timbull dalam
VGA card adalah panas yang berlebihan, sehingga untuk mengurangi panas yang
berlebihan perlu diperhatikan heatsink dan fan nya.24 Sebagai perawatannya perlu dilakukan
pembersihan dari debu atau kotoran yang lain. Untuk membersihkan fan dan heatsink cukup
dengan kuas kecil karena fan pada VGA card juga kecil, sehingga harus disesuaikan dengan
ukuran fan nya. Selain itu VGA card sering bermasalah pada fan yang berisik atau berbunyi
dengan keras. Masalah ini bersumber pada fan yang tidak kencang atau putaran fan
tidak stabil. Selain itu juga dapat disebabkan dudukan fan yang tidak kuat sehingga tidak dapat
menopang fan dengan baik. Untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan membersihkan, dan
mengencangkan posisi fan dengan tepat sesuai dengan posisinya.
Gambar 15. VGA Card f) Memori
RAM merupakan komponen primer dalam sebuah komputer. RAM bertindak sebagai media
penyimpan sementara pada sistem. Besar25 kecil nya kapasitas RAM tergantung dari kebutuhan
sistem yang akan digunakan oleh program. Semakin besar kapasitas RAM maka akan semakin
cepat dan stabil program tersebut dijalankan. RAM bermacam macam jenisnya diantaranya yang
masih beredar adalah sebagai berikut:
EDO RAM (banyak dijumpai pada komputer lama dan mulai jarang ditemukan), SDRAM, DDR
SDRAM, dan RDRAM. Antara jenis-jenis tersebut berbeda bentuk fisik dan slot pad motherboard
nya. RAM perlu dilakukan perawatan agar selalu bekerja dengan optimal. Gangguan pada RAM
terletak pada konektor atau kaki-kakinya, dimana jika RAM sering dilepas dan tersentuh oleh
tangan dapat menyebabkan korosi bahkan RAM dapat rusak akibat listrik statis.
Gambar 16. Memori26
Gambar 17. Membersihkan RAM Untuk membersihkan RAM dari korosi akibat sentuhan tangan
dapat dilakukan dengan menggunakan cairan pembersih atau cukup dengan karet penghapus
dengan cara menggosokan pada kaki RAM. Selain itu juga perlu diperhatikan pemasangan pada
slot RAM, perlu dipastikan RAM tertancap dengan sempurna karena jika tidak, maka selain RAM
tidak terdeteksi oleh sistem juga dapat mengakibatkan kerusakan RAM.
g) Power Supply
Power supply merupakan jantung dari sebuah komputer, karena semua sumber daya listrik dari
komponen komputer disupply dari power supply. Power supply berfungsi mengubah arus AC
menjadi arus DC untuk didistribusikan ke berbagai macam komponen pada komputer. Daya power
supply berkisar 150 watt sampai 350 watt.27
Gambar 18. Power Supply PC
Untuk daya 150 watt sudah jarang dijumpai karena hanya digunakan untuk komputer yang
sederhana tanpa banyak komponen tambahan. Sedangkan jika dalam sebuah komputer yang
memiliki beberapa banyak komponen misal: CD-ROM, CD-RW, dan menggunakan banyak
hard disk direkomendasikan menggunakan power supply 300 watt atau lebih besar.
Perawatan yang perlu dilakukan untuk merawat power supply adalah dengan memperhatikan
kelancaran fan pada power supply. Karena fan inilah yang mampu mengurangi panas pada power
supply. Selain itu perlu ditambahkan sebuah alat yang sering disebut stabilizer tegangan, karena
dengan alat ini akan meringankan kerja dari power supply sehingga akan mengurangi panas yang
dikeluarkan oleh power supply.28
h) CPU (Central Processing Unit)
Komponen ini merupakan otak dari komputer, kecepatan dan kecerdasan prosessor tergantung
dari kecepatannya ( dalam satuan hz). Kecepatan prosesor sangat berkembang dengan cepat
sampai saat ini sudah mencapai 3.04 GHZ.
Gambar 19. CPU + Heatsink dan Fan Prosessor memerlukan pendingin sangat ekstra. Pendingin
prossessor terdiri dari heatsink dan fan pendingin. Prosessor merupakan komponen yang paling
panas sehingga perlu dimonitor setiap saat. Untuk perawatan pada prosessor adalah dengan
memperhatikan tata letak fan sehingga udara dapat berputar dengan lancar. Kemudian
perlu dipilih fan prosessor dengan putaran yang tinggi ( minimal 5400 rpm) dan juga perlu dipilih
heatsink dengan bahan penghantar panas29 yang baik, seperti tembaga dan aluminium. Jika
sering melepas prosessor jangan lupa untuk selalu mengoleskan silicon grease agar
penghantaran panas lebih lancar.
i) Motherboard Motherboard merupakan tempat dari semua komponen computer terpasang. Motherboard
digunakan untuk menghubungkan antara komponen satu dengan yang lain. Antara motherboard
yang satu dengan yang lain berbeda tergantung dari chipset yang digunakan
dalam motherboard tersebut. Fitur yang ditawarkan oleh motherboard sangat beragam mulai dari
soundcard onboard, LAN onboard, VGA onboard dan masih banyak fitur yang lain. Semakin
banyak fitur yang terdapat dalam motherboard maka semakin banyak panas yang
dihasilkan oleh motherboard. Perawatan yang dilakukan pada motherboard adalah dengan
menjaga suhu dari motherboard, yaitu dengan memperlancar sirkulasi udara
pada system. Karena motherboard tempat tersambungnya berbagai komponen maka kabel-kabel
yang tersambung perlu diikat dengan pengikat kabel, selain akan menambah rapi juga akan
membuat sirkulasi udara menjadi lancar. Untuk gangguan dari debu dan sarang serangga cukup
dibersihkan dengan kuas atau penyedot debu mini dengan menyesuaikan ukuran sikat pada sudut
yang sempit, jangan sampai mengganggu komponen yang terpasang, seperti RAM dan
prosessor.30
Gambar 20. Motherboard PC
j) Expansion Card
Expansion card merupakan komponen tambahan yang terpasang pada komputer. Expansion card
dapat berbagai macam jenis dan fungsinya. Contoh expansion card adalah seperti card LAN,
soundcard, tv tunner, VGA card dan masih banyak lagi. Sedangkan menurut jenisnya terdiri
dari PCI, ISA, dan AGP.31
Gambar 21. Expansion Card
Untuk perawatan expansion card, perlu diperhatikan kaki-kakinya dari pengaruh korosi akibat
sentuhan tangan atau penyebab yang lain. Perawatannya cukup dengan cairan pembersih korosi
atau dengan menggosok dengan karet penghapus. Selain itu perlu juga dipastikan
expansion card terpasang dengan kuat dan sempurna.



Alat dan Bahan
1) Unit komputer
2) SOP dan Instruction manual dari masing-masing komponen PC.
3) Peralatan dan Bahan Pembersih :
a) kuas
b) penyedot debu mini
c) kain atau tisu
d) cairan pembersih atau cleaner
Kesehatan dan keselamatan kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah
ditentukan.33
Langkah Kerja :
1) Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini
2) Lakukanlah perawatan kebersihan masing-masing komponen PC
dengan berpedoman pada uraian materi kegiatan belajar 2 serta
instruction manual yang ada.
3) Buatlah rangkuman perawatan yang telah anda lakukan pada
langkah kerja ke-2 untuk masing-masing komponen PC. Masukkan ke Tabel 1.
4) Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
5) Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan kemudian
kembalikan ke tempat semula.
Tabel 1. Rangkuman Perawatan Komponen PC
No Jenis
komponen PC
Faktor penyebab Perawatan yang
dilakukan
1 Hard disk
2 CPU
3 Memori
4 Motherboard
5 CD ROM
6
734

1) Kondisi yang perlu diketahui dari komponen.
Dalam mendiagnosis kerusakan pada komponen komputer, terlebih
dahulu perlu diketahui keadaan normal dari komponen tersebut.
Berikut kondisi dari masing-masing komponen yang perlu diketahui:
a) Casing
Casing komputer jarang mengalami gangguan karena fungsinya hanya
sebagai tempat atau pelindung dari komponen komputer. Sehingga
kondisi yang perlu diperhatikan terletak pada kekuatan dan keindahan
dari case komputer. Selain itu dalam sebuah case masih terdapat
beberapa komponen seperti fan, saklar dan led indikator. Untuk
mengetahui kondisi dari komponen ini perlu dilakukan pengecekan
langsung di dalam case komputer. Perlu diperhatikan kabel saklar dan
led perlu ditata atau diikat dengan rapi . Kebersihan dari case perlu
diperhatikan karena case sangat mudah kotor dari debu dan sarang
serangga.
b) Diskdrive
Untuk mengetahui kondisi diskdrive dapat dilakukan dengan mencoba
memasukkan disket. Pastikan disket yang digunakan adalah disket
yang bagus dan sudah di coba di diskdrive yang masih bagus. Hasil
dari pembacaan disket dapat diamati dari lama tidaknya membaca35
disket dan suara yang dihasilkan ketika membaca disket. Jika
pembacaan file cepat dan suara yang dihasilkan halus maka disk drive
dipastikan masih bagus. Dan jika suara yang dihasilkan sangat keras
dan sering mengalami kegagalan dalam membca file, diskdrive sudah
mengalami gangguan sehingga perlu dilakukan pengecekan. Satu hal
lagi yang perlu diperhatikan dalam diskdrive yaitu lampu indikator dari
disk drive. Lampu indikator ini hanya menyala jika sedang mengakses
diskdrive saja. Jika diketahui lampu diskdrive tidak menyala saat
mengakses floppy atau menyala terus walaupun tidak mengakses
flooppy maka dapat dipastikan diskdrive mengalami gangguan. c) CD ROM atau CD RW
Untuk mengetahui kondisi CD ROM atau CD RW masih baik atau tidak,
dapat dilakukan dengan memasukkan CD. Dengan memperhatikan
kecepatan membaca file dan suara yang dihasilkan ketika membaca
sebuah CD dapat diketahui CD ROM atau CD RW masih baik atau
tidak. Suara yang bising dan kadang ada suara “krak” perlu
diperhatikan kondisi dari CD-ROM atau CD-RW sudah mengalami
gejala kerusakan pada bagian mekanik. Sedangkan jika CD mengalami
gangguan ketika membaca CD dapat diakibatkan oleh optik kotor atau
mengalami kerusakan.
d) Hard disk
Kondisi hard disk dapat dilihat dari dua sisi yaitu software dan
hardware. Namun untuk keakuratan dan ketepatan lebih baik jika
digunakan software. Dari sisi hardware hanya dapat diketahui kondisi
hard disk jika sudah mengalami gejala kerusakan yaitu dari suara hard
disk yang mulai berisik saat diakses. Sedangkan dari sisi software
dapat diketahui kondisi hardware secara lebih mendalam meliputi
kondisi ruang kosong hard disk, fragmentasi file, dan ada tidaknya bad36
sector pada hard disk. Untuk mengetahui kondisi hard disk dapat
digunakan tool yang sudah tersedia dalam sistem operasi windows,
yaitu scandisk dan disk defragmenter.
Gambar 22. Tampilan Hasil Scandisk
e) VGA Card
Kondisi yang perlu diperhatikan untuk VGA Card yaitu dengan
memperhatikan putaran fan pada chipset VGA card tetap lancar tanpa
ada bunyi yang berisik. Sedangkan untuk sisi software dapat
digunakan tool direct X, dengan tool ini dapat diketahui ada trouble
atau tidak.37
Gambar 33. Tampilan DirectX
f) Memori
Untuk memastikan RAM terpasang dengan benar pastikan tidak
adanya bunyi 1,2,dan 3 beep untuk AMI bios, 1-4-1, 14-2, atau 2 beep
untuk bios phoenix. Selanjutnya setelah setelah sistem dapat berjalan
dengan normal hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan
memori oleh sistem. Dengan sebuah tool seperti freeRAM xp pro dapat
diketahui kondisi ruang kosong dari RAM, dengan tool ini dapat
dilakukan penyegaran terhadap RAM atau pembersihan RAM dari
program yang tak terpakai sehingga RAM dapat bekerja optimal.38
Gambar 34. Tampilan Hasil Pembersihan RAM
g) CPU (Central Processing Unit)
Kondisi CPU yang perlu dipantau adalah penggunaan resource dan
suhu pada prosessor tersebut. Untuk suhu prosessor dipengaruhi dari
heatsink dan fan yang digunakan. Untuk itu kondisi heatsink harus
dipastikan menempel erat dengan prosesor, sedangkan untuk fan
harus dipastikan dapat berputar dengan lancar dan memiliki puratan
minimum 5400 rpm. Satu hal lagi yang sangat penting adalah
penggunaan tegangan pada prosesoor atau sering disebut VCORE. VCORE harus dalam lingkup toleransi, karena jika tegangan kurang
atau lebih akan bermasalah pada CPU, semua kondisi di atas dapat
dilihat dalam BIOS khususnya pada menu hardware monitor atau
untuk motherboard tertentu sudah menyediakan tool untuk memantau
kondisi dari suhu dan tegangan prosesor.39
Gambar 35. Tampilan Bios Setup
h) Power supply
Untuk kondisi power supply yang perlu diperhatikan adalah tegangan
keluaran 12 volt dan 5 volt nya. Untuk mengetahui tegangan ini dapat
digunakan multimeter atau dengan melihat dalam BIOS khususnya
pada menu hardware monitor.
i) Motherboard
Kondisi yang perlu diperhatikan dalam motherboard adalah suhu dan
fungsionalitas sistem itu sendiri. Untuk suhu dapat diketahui dari
hardware monitor atau mengunakan tool bawaan motherboard.
Sedangkan untuk fungsionalitas sistem dapat diketahui dengan melihat
tampilan hasil pada device manager.40
j) Expansion card
Kondisi secara umum yang perku diketahui pada expansion card
adalah posisi expansion card yang telah terpasang dengan sempurna
pada pca slot ISA atau PCI dengan benar. Jika komponen ini telah
terpasang dengan benar maka komponen tersebut akan terdekteksi
oleh sistem, dan selanjutnya tinggal menginstall driver yang sesuai.
Komponen yang sudah dikenal oleh sistem akan otomatis terdeteksi
dan dapat digunakan oleh sistem PC.

2) Tool atau program check komponen

a) Bios
Bios merupakan firmware yaitu sebuah tool yang telah disediakan
dalam motherboard. Cara untuk masuk kedalam bios tergantung dari
merk bios yang digunakan. Untuk jenis bios AMI AWARD dengan
menekan tombol del saat start komputer, sedangkan untuk bios yang
lain dengan menekan F2 atau F1 (tergantung optional di BIOS). Bios
dapat digunakan untuk mendeteksi hard disk yang terpasang dan
dapat juga digunakan untuk mengetahui kondisi suhu dari CPU, dan
motherboard. Selain mendeteksi suhu dapat juga digunakan untuk
mendeteksi kecepatan putaran fan CPU dan FAN system motherboard.
Tegangan juga dapat diketahui dari bios, tegangan yang dapat
dimonitor adalah tegangan pada CPU atau VCORE serta, tegangan 3.3
volt, 5.0 volt dan tegangan 12 volt.41
Gambar 36. Tampilan Bios Setup (Lanjutan)
b) Device manger
Device manager digunakan untuk mengetahui kondisi komponen PC
secara menyeluruh. Yaitu kondisi bahwa komponen sudah dapat
dideteksi oleh sistem atau kondisi komponen tidak mengalami trouble
pada drivernya. Device manager juga dapat digunakan untuk menghidupkan dan mematikan komponen untuk keperluan tertentu.
Dari device manager inilah dapat dilakukan update driver.42
Gambar 37. Tampilan Device Manager
c) Disk defragmenter
Disk defragmenter merupakan tool bawaan windows, tool ini
digunakan untuk merawat hard disk dari file yang terfragmentasi. File
yang terfragmentasi akan mengurangi space hard disk dan akan
memperlambat sistem.
Gambar 38. Tampilan Hasil Disk Defragmenter
d) DirecxtX
DirectX digunakan untuk mendiagnosis secara keseluruhan komponen
yang berhubungan dengan multimedia, seperti VGA card, soundcard,
dan LAN card. Selain digunakan untuk mengetahui kondisi di atas
directX juga dilengkapi dengan tool yang mampu digunakan untuk
mendiagnosa sebuah komponen dalam kondisi trouble atau tidak.
Untuk VGA card dilengkapi dengan test directdraw dan test direct3D,43
untuk sound dan music dilengkapi dengan test direct music dan test
direct sound.
Gambar 39. Tampilan Kondisi Sistem yang Digunakan
Gambar 39 di atas memberikan gambaran kondisi sistem mulai dari
sistem operasi yang digunakan, clock CPU, jenis chipset dan system
manufacture, BIOS, memory dan penggunaan page file.
Gambar 40 memberikan gambaran tentang display adapter atau VGA
card, mulai dari device, manufacture, drivers. Dalam menu ini terdapat
tool yang digunakan untuk menambahkan akselerasi, yaitu akselerasi
untuk directdraw, akselerasi direct3D, dan akselerasi teksture AGP.44
Gambar 40. Tampilan Kondisi Display Adapter atau VGA Card
Gambar 41. Tampilan Kondisi Sound dari Devices dan Drivernya45
Gambar 41 di atas memberikan gambaran tentang sound dari devices
dan drivernya. Selain memberikan kondisi tentang soundcard
dilengkapi dengan tool untuk mengatur level akselerasi dari hardware
sound. Test directsound juga terdapat dalam menu ini untuk
mengetahui dukungan hardware dengan akselerasi yang disediakan.
e) Scandisk
Scandisk digunakan untuk melakukan perawatan hard disk dan system,
meliputi: file alocation table, struktur file, ada tidaknya bad sector
dalam hard disk. Tool ini akan otomatis dijalankan saat start ketika
terjadi unclean shutdown akibat gagal listrik atau salah menekan
tombol power.
Gambar 42. Tampilan Scandisk
Tool scandisk dapat dipanggil dari start ‡ program‡ accesoriess‡
system tool ‡ scandisk. Setelah terlihat gambar di atas maka akan
disediakan pilihan untuk memilih drive apa yang akan discan dan juga46
terdapat dua pilihan jenis scan yang diberikan yaitu standard format
dan trough format. Standard format hanya akan mengecek file dan
foler yang error, sedangkan through digunakan untuk men-scan file
dan folder dari error ditambah dengan scan surface hard disk. Gambar 43. Tampilan Hasil Scandisk
Hasil scandisk dapat dilihat seperti gambar di atas, dimana akan
ditunjukkan hasil report meliputi kapasitas, ruang kosong hard disk,
ada atau tidaknya bad sector, jumlah file dan folder termasuk yang
terhidden dapat terlihat dalam report scan disk.
f) Free RAM XP pro 1.40
Free RAM XP pro 1.40 merupakan freeware, tool ini digunakan untuk
memonitor pengunaan dari resource dari RAM, CPU, virtual memory,
penggunaan memory secara menyeluruh dalam sistem, dan lama
uptime sebuah komputer.47
Gambar 44. Tampilan Hasil Cek RAM
Sedangkan perintah go digunakan untuk membersihkan RAM dari
penggunaan program yang tak terpakai lagi. Seperti terlihat dalam
gambar dibawah ini.48
Gambar 45. Tampilan Hasil Cek RAM (Lanjutan)
Hasil akhirnya akan ditampilkan report hasil dari pembersihan dengan
tool freeRAM XP pro 1.4 seperti seperti di bawah ini.
Gambar 46. Tampilan Hasil Cek RAM (Lanjutan)
Berdasarkan report pada gambar 46 di atas dapat diketahui perbedaan
dari jumlah free space dari sebelum dilakukan pembersihan dan
setelah dilakukan pembersihan.
c. Rangkuman 3
1) Untuk melakukan perawatan PC terlebih dahulu harus mengetahui
informasi komponen yang terpasang pada PC. Informasi ini dapat
dilakukan dengan menggunakan software utilitas/tool yang tersedia
pada windows ataupun software yang disertakan oleh vendornya.
2) Beberapa tool yang digunakan untuk mengecek komponen PC:
- Device Manager
- Bios49
- Direct X
- Disk Defragmenter
- Scan Disk
- Free RAM XP pro 1.40
d. Tugas 3
Operasikanlah beberapa software yang tersedia untuk mengetahui
informasi kondisi komponen PC yang ada.
e. Test Formatif 3
Jelaskan fungsi masing-masing software berikut :
1) Device Manager
2) Bios
3) Direct X
4) Disk Defragmenter
5) Scan Disk
6) Free RAM XP pro 1.40
f. Jawaban Test Formatif 3
1) Device manager digunakan untuk mengetahui kondisi komponen
PC secara menyeluruh. Yaitu kondisi bahwa komponen sudah dapat dideteksi oleh sistem atau kondisi komponen tidak
mengalami trouble pada drivernya.
2) Bios dapat digunakan untuk mendeteksi hard disk yang terpasang
dan dapat juga digunakan untuk mengetahui kondisi suhu dari
CPU, dan motherboard. Selain mendeteksi suhu dapat juga
digunakan untuk mendeteksi kecepatan putaran fan CPU dan FAN
system motherboard.50
3) DirectX digunakan untuk mendiagnosis secara keseluruhan
komponen yang berhubungan dengan multimedia, seperti VGA
card, soundcard, dan LAN card.
4) Disk defragmenter merupakan tool bawaan windows, tool ini
digunakan untuk merawat hard disk dari file yang terfragmentasi.
File yang terfragmentasi akan mengurangi space hard disk dan
akan memperlambat sistem
5) Scan disk digunakan untuk melakukan perawatan hard disk dan
system, meliputi: file alocation table, struktur file, ada tidaknya
bad sector dalam hard disk. Tool ini akan otomatis dijalankan saat
start ketika terjadi unclean shutdown akibat gagal listrik atau
salah menekan tombol power.
6) Free RAM XP pro 1.40 merupakan freeware, tool ini digunakan
untuk memonitor pengunaan dari resource dari RAM, CPU, virtual
memory, penggunaan memory secara menyeluruh dalam sistem,
dan lama uptime sebuah komputer.
g. Lembar Kerja 3
Alat dan Bahan
1) Unit komputer
2) Software untuk perawatan PC
Kesehatan dan keselamatan kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah
ditentukan.51
Langkah Kerja :
1) Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini
2) Operasikanlah tool device manager untuk melihat keseluruhan
hardware yang ada pada komputer anda.
3) Operasikanlah tool scan disk untuk mengetahui kondisi hard disk.
4) Operasikanlah tool disk defragmenter untuk merawat hard disk
dari file yang terfragmentasi
5) Operasikanlah tool DirectX untuk mendiagnosis secara
keseluruhan komponen yang berhubungan dengan multimedia,
seperti VGA card, soundcard, dan LAN card.
6) Operasikanlah tool Free RAM XP pro 1.40 yang digunakan untuk
memonitor pengunaan dari resource dari RAM, CPU, virtual
memory,
7) Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
8) Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan kemudian
kembalikan ke tempat semula.52 4. Kegiatan Belajar 4: Melakukan tindakan korektif dan
melaporkan hasil perawatan PC
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu
melakukan tindakan korektif dan mampu melaporkan hasil perawatan
PC dalam bentuk logsheet.
b. Uraian Materi 1
1) Tindakan korektif
Tindakan korektif dimaksudkan langkah awal jika suatu komponen
mengalami gejala yang mengindikasikan kerusakan pada komponen.
Gejala abnormal pada komponen dapat diketahui dari pesan kesalahan
dalam komputer. Tindakan korektif yang perlu dilakukan adalah
dengan mengenali pesan kesalahan yang muncul. Kemudian dari
pesan kesalahan tersebut dapat diisolasi ke dalam lingkup yang lebih
kecil, sebagai contoh: perlu diketahui arti pesan kesalahan berupa
beep pada saat boot komputer. Dengan mengetahui maksud atau arti
dari pesan kesalahan tersebut maka dapat diketahui komponen apa
yang mengalami kerusakan. Dengan mengetahui arti pesan kesalahan
dapat diisolasi kerusakan pada bagian komponen tertentu. Selain juga
perlu memperhatikan kapan pesan kesalahan itu terjadi, dengan
mengetahui bagian kesalahan ini akan dapat mempersempit ruang
lingkup kesalahan yang timbul dari hardware atau software.
Setelah mengetahui komponen apa yang mengalami kerusakan perlu
dicari penyebab kerusakan komponen cara ini dapat dilakukan dengan
membaca logshet sebelumnya.53
2) Penyusunan laporan
Setiap terjadi kerusakan atau maintenance pada sebuah PC perlu
dilakukan pencatatan atau pembuatan laporan. Laporan dapat berupa
logsheet atu sejenisnya, dengan logsheet yang dibuat setiap
melakukan maintenance atau tindakan perawatan terhadap PC akan
mempermudah pengecekan kondisi PC.
Dalam logshhet yang perlu dilaporkan meliputi:
ÿ Tanggal: waktu kapan dilakukan maintenance suatu komponen
ÿ Nama komponen: nama atau jenis komponen
ÿ Gejala kerusakan : gejala dari komponen PC yang mengalami
kerusakan
ÿ Tindakan korektif : tindakan yang dilakukan untuk melakukan
perbaikan terhadap komponen PC
ÿ Keterangan: dapat berupa hasil dari perbaikan dari komponen
baik dapat diperbaiki maupun tidak dapat diperbaiki
Tabel log sheet
No Tanggal
Nama
Komponen PC Gejala Kerusakan Tindakan Korektif Keterangan54
c. Rangkuman 4
1) Tindakan korektif dimaksudkan sebagai langkah awal yang dapat
diambil untuk mengatasi kondisi abnormal. 2) Gejala abnormal pada komponen PC dapat diketahui dari pesan
kesalahan dalam komputer.
3) Tindakan korektif yang perlu dilakukan adalah dengan mengenali
pesan kesalahan yang muncul.
4) Setiap terjadi kerusakan atau maintenance pada sebuah komponen
PC perlu dilakukan pencatatan atau pembuatan laporan. Laporan
dapat berupa log sheet atau sejenisnya.
d. Tugas 4
1) Lakukanlah langkah-langkah korektif yang perlu dilakukan untuk
perawatan PC yang ada.
2) Lakukanlah pencatatan dan pembuatan laporan untuk perawatan
PC dalam logsheet yang tersedia.
e. Test Formatif 4
1) Tindakan korektif apa yang perlu dilakukan untuk menjaga agar PC
tetap dapat berfungsi dengan baik.
2) Uraikanlah langkah-langkah pembuatan laporan perawatan PC.
f. Jawaban Test Formatif 4
1) Selalu menjaga kebersihan komponen pada PC, baik dari kotoran
cair maupun debu. Selain dari pada itu juga selalu melakukan
pengecekan komponen PC dengan menggunakan software yang
tersedia pada windows maupun software yang disediakan oleh
vendornya. Buat jadwal rutin untuk perawatan PC.
2) Lihat halaman 47 s.d 4855
g. Lembar Kerja 4
Alat dan Bahan
1) Unit komputer
2) Logsheet untuk masing-masing periferal
Kesehatan dan keselamatan kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah
ditentukan.
Langkah Kerja :
1) Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
2) Lakukan operasi booting komputer, amatilah dan catat gejala
kerusakan yang muncul. Jika ada pesan kesalahan catat pada
logsheet yang tersedia.
Logsheet untuk perawatan PC
No Tanggal
Nama
Komponen PC
Gejala
kerusakan
Tindakan
korektif
keterangan
3) Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
4) Jika semua telah selesai rapikan alat dan bahan kemudian
kembalikan ke tempat semula.56
BAB III
EVALUASI
A. PERTANYAAN
1. Uraikanlah jenis dan sifat bahan pembersih yang sesuai untuk
perawatan PC
2. Jelaskan hubungan antara troubleshooting pada PC dengan
kebersihan komponen PC.
3. Jelaskan prosedur pembersihan komponen pada PC
4. Jelaskan jenis-jenis korosi pada komponen PC dan penyebabnya.
5. Jelaskan jenis-jenis software utilitas yang digunakan untuk
mengecek kondisi PC.
6. Lakukan perawatan PC dengan software
7. Lakukan perawatan Power Supply dari PC
B. KUNCI JAWABAN EVALUASI
1. Jenis-jenis bahan pembersih :
· Kuas
· Penyedot debu mini
· Kain kering atau tisu
· Cairan pembersih / cleaner
· CD Cleaner
2. Kebersihan komponen sangat berpengaruh terhadap kinerja PC.
Contoh : kotoran pada disk drive akan mengakibatkan data pada
floppy disk tidak dapat disimpan atau dibaca.
3. Prosedur pembersihan komponen tergantung dengan jenis
komponen PC yang dibersihkan, prosedur selengkapnya lihat
halaman 9 s.d. 1357
4. Korosi disebabkan oleh kotoran cair, biasanya terjadi pada konektor
dan head printer.
5. Software yang digunakan untuk pengecekan PCl antara lain Device
manager, disk defragmenter, Scan disk, DirextX.
6. Evaluasi no. 6 dan 7. Penilaian berdasarkan kebenaran prosedur
yang dilakukan , keselamatan kerja , hasil yang diperoleh.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2014. CUNEL BLOGGER - All Rights Reserved